Hujan Darah di India

Posted by MANINJAU COMMUNITY on 17.23

Hujan darah


Penjelasan Tentang Hujan
Darah India tersebut adalah
sel hidup, maka para ilmuwan
mengajukan teori, partikel
merah itu adalah darah.
Menurut mereka,
kemungkinan batu meteor
yang meledak di udara telah
membantai sekelompok
kelelawar di udara. Namun,
teori Hujan Darah ditolak
karena tidak adanya bukti-
bukti yang mendukung,
umpama sayap kelelawar
yang jatuh ke bumi.
Hujan darah

Dengan menghubungkan
antara suara ledakan dan
cahaya yang mendahului hujan
darah di india tersebut,
Louis mengemukakan teori
bahwa sel-sel merah tersebut
adalah makhluk
ekstraterestrial (ET). Louis
menyimpulkan, materi merah
tersebut datang dari sebuah
komet yang memasuki
atmosfer bumi dan meledak di
atas langit India.

Sebuah studi yang dilakukan
mahasiswa doktoral dari
Universitas Queen, Irlandia,
bernama Patrick McCafferty,
menemukan catatan sejarah
yang menghubungkan hujan
berwarna dengan ledakan
meteor. McCafferty
menganalisis 80 laporan
mengenai hujan berwarna, 20
laporan air berubah menjadi
darah dan 68 contoh
fenomena mirip seperti Hujan
Darah hitam, hujan susu, atau
Hujan Darah madu yang turun
dari langit. Sebanyak 36
persen dari contoh tersebut
ternyata terhubung dengan
aktivitas meteor atau komet.

Peristiwa-peristiwa Hujan
Darah terjadi mulai dari
Romawi kuno, Irlandia, dan
Inggris abad pertengahan,
hingga ke Kalifornia pada
abad 19. Jadi, apakah hujan
merah di Kerala berasal dari
luar bumi? Sebagian ilmuwan
yang skeptis serta merta
menolak teori ini.

Namun, sebagian ilmuwan lain
yang belum menemukan
jawabannya segera melirik
kembali ke sebuah teori usang
yang diajukan ahli fisika Sir
Fred Hoyle dan Dr Chandra
Wickramasinghe. Teori Hujan
Darah mereka disebut
Panspermia, yang menyatakan
bahwa kehidupan di bumi
berasal dari luar angkasa.

Sampai kini belum ada
jawaban pasti mengenai
penyebab hujan merah ini.
Jawaban yang ada masih
sebatas teori. Dan The Sky is
Bleeding sepertinya bakal
terus menjadi sebuah misteri.

semoga bermanfaat...